BUNTOK, borneodaily.co.id — Dalam menyikapi bencana banjir yang telah merendam ratusan rumah warga di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Pemerentah Barito Selatan menggelar rapat kooerdinasi dan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang di mulai tanggal 22 Januari sampai dengan 4 Februari 2024 atau selama 14 hari.
Rapat koordinasi tersebut di pimpin langsung PJ Bupati Barito Selatan, H Deddy Winarwan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda), Eddy Purwanto beserta jajaran SOPD, yang juga dihadiri unsur Forkopimda dan unsur terkait lainnya, bertempat di Aula Setda, Senin, 22 Januari 2024.
Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan menyampaikan, pihaknya secara cepat menyikapi bencana banjir yang telah melanda 5 Kecamatan di Kabupaten Barsel dalam waktu tiga hari ini dengan perkembangan debit air yang semakin tinggi.
“Tadi malam kami juga telah melakukan rapat internal pemkab barsel guna menyikapi bencana banjir yang terjadi sekaligus dengan sejumlah laporan dari enam camat yang ada di barito selatan, menyampaikan bahwa area yang terdampak banjir semakin meluas dan warga yang terdampak banjir juga semakin meningkat jumlahnya,” Katanya
Dijelaskan Deddy, bahwa usai mengadakan rapat internal tadi malam pihaknya langsung turun ke lokasi banjir yang berada di ruas jalan Buntok Palangka Raya, yang ketinggian air mencapai satu meter lebih.
“Dan Alhamdulillah dengan adanya sinergitas bersama forkopimda , Kapolres, dandim dan lainnya bisa kita atur dengan baik dan hari ini juga kami telah memerintahkan dinas PU untuk segera melakukan tindakan preventif agar jalan tidak semakin rusak parah,” Ucapnya
Selanjutnya, ungkap Deddy Winarwan, dari hasil rapat internal serta bersama kesepakatan forkopimda dan unsur terkait lainnya, pihaknya sepakat untuk merubah status siaga menjadi tanggap darurat banijir, Dengan adanya status ini maka bantuan sosial bisa secepatnya distribusikan ke masyarakat. Pemkab Barsel juga melakukan tahap-tahap awal untuk mendirikan posko-posko pengungsian.
“Bahkan harapan kami posko-posko tersebut tidak hanya berada di ibu kota kabupaten saja, melainkan juga ada ditingkat kecamatan dan kami juga minta untuk pihak yang bertugas di tiap posko, yakni TNI, POLRI, BPBD, Satpol PP. Tenaga kesehatan dan unsur lainnya termasuk juga pihak RS Jarse dan setiap puskesmas di barito selatan” Tegasnya
Termasuk dokter, perawat dan bidan, untuk tetap siaga dan melakukan pelayanan kesehatan bagi warga yang terdampak bencana dan kita juga perintahkan kepada pihak Disdik untuk melakukan BDR (Belajar Dari Rumah) bagi sekolah yang terendam banjir.(rul)