BUNTOK, Borneodaily.co.id – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan, sedang mempersiapkan dua tempat isolasi mandiri tambahan terpadu bagi masyarakat yang terkonfirmasi positif tertular Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di wilayah setempat.
Kedua tempat isolasi itu rencananya di sanggar pramuka dan di eks kantor Dinas Pertambangan dan Energi yang berada di Desa Sababilah, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Selatan Edy Purwanto saat meninjau lokasi pemasangan tenda di depan Sanggar Pramuka, di Buntok, baru-baru ini.
“Rumah isolasi atau ruang isolasi pada sanggar pramuka, nantinya akan dipersiapkan sebanyak kurang lebih 30 unit tempat tidur bagi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19,” beber dia.
Dikatakannya, persiapan tempat isolasi ini untuk mengantisipasi kekurangan ruangan apabila terjadi lonjakan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Barito Selatan.
“Pembangunan rumah isolasi atau ruang isolasi ini sesuai dengan intruksi ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Barito Selatan dalam hal ini pak Bupati,” ucap Edy Purwanto didampingi kepala pelaksana BPBD, Alip Suraya.
Meskipun demikian, lanjut dia, BPBD Barsel berharap kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Barito Selatan ini tetap landai dan tidak mengalami peningkatan.
Dia mengatakan pembangunan ruang isolasi ini juga dalam upaya mendukung instruksi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 26/2021 tentang Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Sebab, sebagaimana diketahui bersama bahwa Provinsi Kalimantan Tengah termasuk Kabupaten Barito Selatan sudah masuk PPKM kategori tiga.
Hal itu mengingat kapasitas ruang isolasi pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok hanya tersedia sekitar 55 unit tempat tidur.Ruly