PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Perbuatan ini tidak patut dicontoh! Dengan alasan iseng dan untuk bercanda, Eko (23) dan EY (16) membuat video yang berisi doa agar Kota Palangka Raya terkena bencana seperti di Provinsi Kalsel. Video tersebut lantas diunggah ke story Instagram EY. Tak ayal lagi, video tersebut langsung viral di jejaring sosial.
Mengetahui hal tersebut, Bidang Humas Polda Kalteng melalui Tim Sibernya langsung mencari pemilik akun dan orang yang berdoa di video tersebut. Tak membutuhkan waktu lama, Tim Siber Bidhumas langsung mendatangi kos Eko di bilangan Jalan Sisingamangaraja Palangka Raya dan memanggil EY yang saat itu masih berada di kampungnya.
Di hadapan petugas, kedua muda mudi ini memgaku menyesal dan tidak tahu kalau video tersebut bakal menjadi viral.
“Kami memohon maaf pak dan mengaku menyesal. Kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” ujar keduanya sambil terbata-bata.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M melalui Kabidhumas Kombes Pol K. Eko Saputro, S.H., M.Si mengatakan, kedua remaja tersebut diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan agar bijak bermedia sosial.
“Kami mengimbau kepada warganet agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Jangan membuat video yang berisi hinaan, hujatan atau hal yang tidak baik, karena hal tersebut akan menimbulkan keresahan dan memicu kekerasan,” imbaunya.
Kabidhumas menambahkan, bahwa kasus tersebut akan terus didalami dan tidak menutupi kemungkinan akan diproses hukum. (Tbn)