Palangka Raya, Borneodaily.co.id – Dayak TV menjadi salah satu perusahaan media televisi lokal di Kalimantan Tengah yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi digital.
Perusahaan yang dikenal dengan bisnis TV free to air ini terus melebarkan sayap media digital, melalui Borneodaily.co.id, Jurnalborneo.co.id dan Tabloid Introgator. Selain itu tayangan Dayak TV bisa di akses secara live melalui kanal Youtube dan juga dengan cara mendownload melalui aplikasi Playstore.
Presiden Director Dayak TV Imam M. Mangkunegara di Palangka Raya, mengatakan, pengembangan digital informasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat urgent.
Menurutnya, untuk mengembangkan bisnis media di zaman digital memerlukan waktu dan persaingan sangat ketat. Jadi, sudah waktunya melakukan starting untuk mengembangkan media digital yang dimiliki.
Meskipun sudah besar dengan Dayak TV yang dimiliki, namun Imam Mangkunegara selalu melihat ekosistem media secara lebih luas, terutama media digital.
Untuk media digital, Dayak TV saat ini telah memiliki Borneodaily.co.id dan Jurnalborneo.co.id. Namun untuk terus berkembang, tidak menutup kemungkinan untuk menarik media digital lain.
“Kami sangat serius menangani digital, ke depan akan punya lagi Introgator.com dan beberapa media digital lainnya. Kami melakukan diferensiasi dan positioning-nya bagaimana supaya berkembang tapi tidak memakan satu sama lain,” ungkap Imam.
Perkembangan media digital, menurut Imam, mulai memberikan gangguan pada bisnis utama, yakni televisi. Kalau dulu iklan televisi tumbuh 15-20%, saat ini mulai berkurang karena sebagian perkembangan dimakan oleh digital. Data Nielsen juga menunjukkan budget iklan digital mulai meningkat.
Untuk bisnis TV FTA sendiri, kendati mulai berkurang tapi penetrasi dan budget iklan masih sangat besar sehingga Dayak TV tetap berusaha mengupayakan stasiun televisi yang dimiliki tetap unggul dari kompetitor. Perusahaan juga akan mempersiapkan bagaimana mendigitalisasi TV FTA itu sebab era itu pasti akan datang yang direncanakan pada Juni 2022 mendatang.
Saat ini di Kalteng masih minim pemain lokal stasiun TV FTA, tapi saat memasuki era televisi digital, kompetitornya pasti akan semakin banyak sehingga persaingan akan lebih berat. Selanjutnya untuk dapat memenangkan persaingan, kunci suksesnya adalah kreativitas dalam segala bidang, baik televisi maupun media digital. Terutama di televisi, sebab tidak ada orang yang loyal pada stasiun televisi, tapi pada program.
Jadi bagaimana membuat program yang disukai oleh pemirsa. Tidak hanya itu, kreativitas juga harus ada dalam konten advertising untuk perusahaan memasang iklan. “Kuncinya adalah kreativitas dan teknologi yang mendukung,” tegas Imam. Tim Liputan