BUNTOK, Borneodaily.co.id – Sebanyak 86 orang peserta di Kabupaten Barito Selatan, mengikuti pelatihan teknis dan sertifikasi tenaga terampil konstruksi yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang setempat.
Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri membuka acara di Buntok, Rabu, mengatakan kegiatan ini sangat penting dan perlu demi semakin baik dan optimalnya program konstruksi yang dilaksanakan pemerintah.
“Kegiatan ini kan dalam rangka meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga-tenaga ahli yang terampil dalam bidang konstruksi,” tambahnya.
Dikatakan, melalui kegiatan itu, tenaga terampil akan mendapatkan sertifikasi atas keahlian dan keterampilan yang dimiliki oleh lembaga yang berwenang. Untuk itu, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif berupa meningkatnya keahlian dan keterampilan, baik secara individual maupun badan usaha.
Eddy mengatakan hal ini dapat menjadi modal awal dalam menghadapi dinamika dan perkembangan di sektor jasa konstruksi di Barito Selatan. Selain itu pelatihan dan sertifikasi tenaga konstruksi terampil ini sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2021 yakni peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan pendidikan, kesehatan, dan investasi produk unggulan daerah.
“Dengan adanya tenaga ahli dan terampil ini, saya yakin, kita bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta mengejar ketertinggalan infrastruktur dan yang lebih penting lagi, saya menginginkan ada peningkatan kualitas dalam pembangunan infrastruktur,” beber Eddy.
Menurut dia, sertifikasi merupakan parameter keahlian bagi pemiliknya, dan untuk itu ia meminta kualitasnya harus benar-benar diperhatikan sesuai standar yang berlaku, sehingga harus terus dilaksanakan dengan mengikuti perkembangan teknologi agar tepat sasaran.
Bupati Barsel itu mengatakan sejauh sekalipun sudah banyak tenaga terampil di kabupaten ini, namun tidak semua memiliki sertifikat keahlian dibidangnya. Dengan begitu, pelatihan jasa konstruksi dan sertifikasi itu dapat mengakomodir potensi yang ada, sehingga mereka nantinya mampu bersaing dengan tenaga kerja dari luar.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Selatan Ita Minarni mengatakan, untuk pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi ini tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Di mana pelatihan dilaksanakan dengan dua sesi melalui sistem daring atau aplikasi zoom.Ruly