Palangka Raya, borneodaily.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Perkebunan Prov. Kalteng, menggelar rapat Penetapan Harga Tandan Buah segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun periode bulan Desember 2023, bertempat di Aula Dinas Perkebunan, Kamis (4/1/2024).
Setelah periode bulan November 2023 harga TBS di Kalimantan Tengah sempat naik di angka Rp.11 ribu lebih, namun pada periode bulan Desember 2023 harga TBS kelapa sawit Kalteng kembali turun sebesar Rp.228,45.
Plt. Kadisbun Prov. Kalteng yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (Lohsar) Achmad Sugianor, saat memimpin rapat menyampaikan bahwa untuk tahun 2024 direncanakan akan dilakukan perhitungan harga TBS 3 (tiga) kali dalam satu bulan.
“Khusus untuk bulan Januari ini akan diadakan 3 (tiga) kali, karena untuk menghitung bulan Desember 2023 dihitung pada hari ini. Kemudian perhitungan harga untuk bulan Januari 2024 periode I yaitu realisasi dari tanggal 1 s.d 15 Januari 2024, dan perhitungan periode II realisasi tanggal 16 s.d 31 Januari 2024,” ucapnya.
“Diharapkan hal ini bisa mendapatkan harga yang wajar dan menguntungkan semua pihak,” tambah Sugianor.
Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi harga, termasuk salah satunya adalah sumber data untuk perhitungan tersebut, yaitu seluruh pabrik yang operasional dan sudah melakukan kemitraan, wajib untuk menyampaikan datanya ke tim provinsi.
“Sebanyak 40 perusahaan di Kalimantan Tengah sebagai sumber data untuk bahan dasar perhitungan dan penetapan harga, namun hanya 18 perusahaan yang aktif menyampaikan data ke tim provinsi, padahal kita harapkan semua perusahaan bisa menyampaikan datanya,” imbuhnya.
Sesuai hasil penetapan harga TBS untuk periode Desember 2023, harga minyak sawit (CPO) Kalteng sebesar Rp.10.878,64 (per Kg + PPN) turun dari sebelumnya yaitu Rp.11.107,09. Demikian pula dengan harga inti sawit (PK) juga ikut turun sebesar Rp.5.214,32 dari harga sebelumnya Rp.5.234,65 pada bulan November 2023, dengan indeks “K” sebesar 88,96%.
Dari hasil pembahasan dan diskusi yang dilakukan, maka harga TBS kelapa sawit produksi pekebun di Kalteng bulan Desember 2023 pada umur tanaman tiga tahun Rp.1.723,70, umur empat tahun Rp.1.884,34, umur lima tahun Rp.2.036,11, dan umur enam tahun Rp.2.095,37. Selanjutnya, pada umur tujuh tahun Rp.2.136,24, umur delapan tahun Rp.2.233,83 umur sembilan tahun Rp.2.292,59, dan umur 10 – 20 tahun Rp.2.357,17.
Penetapan harga pembelian TBS Kelapa Sawit produksi pekebun ini, berlaku untuk tanggal 1 s.d 31 Desember 2023. Sedangkan pelaksanaan penetapan harga TBS tahun 2024 akan diadakan 2 (dua) periode, dengan jadwal yaitu Rapat Penetapan Indeks “K” dan Penetapan Harga TBS Periode I pada tanggal 18 Januari 2024, dan Rapat Penetapan Harga Periode II pada tanggal 5 Februari 2024.
Turut hadir pada rapat penetapan harga TBS ini antara lain perwakilan dari Biro Hukum, Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kalteng, Gabungan Pengusahan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng, Tim Pokja Penetapan Harga TBS, Forum Petani Sawit, perusahaan mitra, petani mitra dan perwakilan koperasi, Akademisi, serta Perangkat Daerah yang membidangi perkebunan kabupaten/kota. (red)