PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id — Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPC PERSAGI) Provinsi Kalimantan Tengah Periode 2022-2027 sercara resmi dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua DPD PERSAGI Kalimantan Tengah, Ririn Noorhaisna Raffela, SP, M.Pd, bertempat di Ball Room, Aquarius Hotel, Minggu (3/7) pagi.
Pelantikan DPC PERSAGI Periode 2022-2027 se Kalimantan Tengah tersebut dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Katma F. Dirun dan Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul.
Saat membacakan sambutan tertulis Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, Katma F. Dirun mengungkapkan, Indonesia saat ini masih dihadapkan pada persoalan ganda yaitu masalah gizi terkait dengan masih tingginya prevalensi stunting, wasting dan obesitas serta kekurangan zat gizi makro.
Di Kalimantan Tengah sendiri ungkap Katma, angka stunting menurut hasil Study Status Gizi Balita Indonesia atau SSGBI tahun 2021 adalah sebesar 27,4 %, dan masih tinggi dibanding angka nasional yaitu 24,4 %. Sedangkan jika mengacu pada RPJMN 2020-2024, percepatan penurunan stunting menjadi 14 % dan wasting menjadi 7 % pada tahun 2024 menjadi salah satu tujuan pembangunan kesehatan.
‘’Untuk dapat mencapai target tersebut maka diperlukan penguatan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan focus pada sasaran dan intervensi gizi spesifik sebagaimana diatur pada perpres 72 tahun 2021, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan,’’ tandas Katma F Dirun.
Sementara itu Ketua DPD PERSAGI Kalimantan Tengah Ririm Noorhaisna Raffela kepada sejumlah awak media mengatakan, melalui moment pelantikan DPD PERSAGI se Kalimantan Tengah yang menjadi perpanjangan tangan dari DPD PERSAGI Kalteng, maka diharapkan seluruh DPC PERSAGI dapat bekerja keras menyelesaikan program-programnya, yang salah satunya adalah menurunkan angka stunting di Kalimantan Tengah.
Hal senada diungkapkan Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini, Nila Susanti, SKM, MPH yang menurutnya melalui pelantikan ini nantinya target stunting di Kalimantan Tengah dapat tercapai.’’Pelantkan ini sendiri menggunakan dana kas PERSAGI Kalteng dibantu beberapapihak sponsor,’’ kata Nila.
Dalam kegiatan ini sekaligus dilakukan penandatanganan nota kesepahaman Sinergitas antara PERSAGI dan BKKBN dalam rangka penanggulangan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah, yang kemudian dilanjutkan dengan Webiner Gizi dengan menghadirkan pemateri Ketua DPD PERSAGI Kalteng, Dewan Pembina DPD PERSAGI Kalteng Mars Khendra Kusfriyadi, STP, MPH dan Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah. (red)