PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id — Gubernur Sugianto Sabran menyerahkan secara simbolis bantuan sosial (Bansos) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) kepada Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto, Rabu (19/10/2022), untuk selanjutnya didistribusikan ke Kabupaten/Kota terdampak banjir di Bumi Tambun Bungai.
Penandatanganan Berita Acara Penyerahan 20 ribu paket Bansos senilai Rp 150.000 per paket tersebut dilaksanakan di Lobi Polda Kalteng, disaksikan Wakil Gubernur Edy Pratowo, Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Kajati Kalteng Pathor Rahman, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala OPD terkait lingkup Pemprov Kalteng, serta jajaran Polda Kalteng.
Penyerahan secara simbolis Bansos di Polda Kalteng ini dilakukan, selepas pelaksanaan kegiatan serupa di Korem 102/Panju Panjung.
Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan harapan bahwa Pemprov dan Forkopimda Kalteng serta Pemerintah Kabupaten/Kota dapat bergerak bersama membantu masyarakat terdampak banjir. “Kami juga menyampaikan laporan ke Kementerian LHK yang juga bergerak meminta perusahan-perusahaan di Kalteng memberikan bantuan,” imbuhnya.
Gubernur menjelaskan perlunya penanganan jangka pendek dan jangka panjang untuk bencana banjir di Kalteng. “Jangka pendek membantu masyarakat, cepat berkoordinasi dengan Danrem, Kapolda, dan Kajati. Bantuan kepada masyarakat harus tetap diperhatikan. Harus tanggap dengan permasalahan masyarakat akibat banjir,” ujar Gubernur dalam arahannya.
Ditambahkan Gubernur, masih ada sekitar 60 ribu paket Bansos yang siap didistribusikan untuk masyarakat terdampak banjir di Kalteng.
“Saya yakin dengan bantuan TNI dan Polri, bantuan segera diterima karena kedua institusi ini mempunyai struktur yang kuat,” imbuh Gubernur.
Sebagaimana laporan terkini BPBPK Provinsi Kalteng, sebanyak 9 Kabupaten/Kota di Kalteng dilanda banjir pada periode Oktober 2022, yakni Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Palangka Raya, Pulang Pisau, dan Barito Utara. Adapun wilayah terdampak, sudah mencapai 40 Kecamatan dan 213 Desa/Kelurahan. Banjir kali ini berdampak pada sebanyak 19.698 Kepala Keluarga (KK) dan 58.152 Jiwa, dengan jumlah pengungsi mencapai 89 KK dan 289 Jiwa.
Bencana banjir pada bulan Oktober 2022 ini merupakan yang ketiga kalinya dalam tahun ini setelah banjir juga terjadi pada Agustus dan September 2022. Sebanyak 6 Kabupaten telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir, yakni Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Katingan, serta Seruyan yang saat ini tengah dalam proses penetapan perpanjangan status tanggap darurat. (red)