Palangka Raya,borneodaily.co.id-Menjelang bulan suci Ramadan yang tinggal menghitung hari lagi, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah memberikan sejumlah pesan, terlebih saat ini masyarakat masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Ketua MUI Kalteng DR H Hairil Anwar saat ditemui, Selasa (30/3), mengatakan, bulan suci Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Untuk itu, dirinya meminta agar umat Islam yang ada di Kalimantan Tengah mempersiapkan diri dalam menghadapi bulan suci tersebut.
“Mengisi kegiatan-kegiatan di bulan suci Ramadan seperti kegiatan-kegiatan amaliah, dan tentunya juga perlu persiapan-persiapan sepert kesehatan baik fisik maupun mental,” katanya.
Umat Islam sangat senang sekali dengan datangnya bulan suci Ramadan ini, meskipun di tengah pandemic Covid-19, tidak menghalangi umat Islam dalam menyemarakan bulan suci ini.
“Kalau kemarin kita tidak bisa salat tarawih di masjid kita ini, maka kita berharap, mudah-mudahan tahun ini bisa salat tarawih berjamaah dengan normal, yang penting protokol kesehatan yang ketat harus dilakukan,” kata Hairil yang juga Rektor IAIN Palangka Raya ini.
Menurutnya,Protokol kesehatan yang ketat paling tidak, itu ada 4 M, tetap memakai masker saat ini di masjid, kemudian yang kedua menjaga jarak salatnya, sering-sering mencuci tangan dan membawa hand sanitizer, kemudian menjauhi kerumunan.
“Mungkin nanti saat masuk masjid, menjaga jarak kemudian begitu juga pulang jangan tergesa-gesa. Biasanya yang ramai pada malam pertama sampai malama ketujuh,” kata Hairil yang juga ketua Badan Pengelola Masjid Raya Darusalam Palangka Raya ini. red