Palangka Raya, Borneodaily.co.id-Calon Wakil Gubernur (Cawagub) H. Edy Pratowo, tak kenal lelah, terus melakukan kampanye pertemuan terbatas, tatap muka dan dialogis dengan masyarakat.
Kali ini, Kamis (26/11/20), ia dan tim-nya, menyambangi Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala, Kabupaten Barito Selatan.
Di desa penyuplai rotan terbesar kawasan Barito itu, Edy didampingi tim pemenangan, relawan dan parpol pendukung paslon nomor urut 2, melakukan silaturahmi atas undangan langsung tokoh masyarakat setempat H. Abdul Gani.
Pasangan Cagub H. Sugianto Sabran ini, sekaligus berkesempatan menyerap aspirasi warga, memaparkan visi misi, melakukan dialog interaktif dan tatap muka langsung dengan warga setempat.
Dalam kunjungannya ke Bumi Mangkubendang tersebut, Edy mendapat apresiasi dan sambutan sangat meriah dari warga setempat. Momentum itu dimanfaatkan Bupati Pulang Pisau 2 periode ini untuk memaparkan capaian kinerja yang sudah dilakukan oleh gubernur petahana H. Sugianto Sabran.
Edy mengatakan, apa yang sudah dilakukan Gubernur (non aktif) H. Sugianto Sabran, harus dilanjutkan di periode keduanya. Mantan wartawan ini juga menjelaskan bahwa ia dan Sugianto Sabran akan saling melengkapi, berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan program prioritas KALTENG MAKIN BERKAH segera dituntaskan dengan kepemimpinan yang teruji dan terbukti jelas keberpihakannya untuk masyarakat Kalimantan Tengah.
Sementara itu pada kesempatan tatap muka dengan Cawagub H. Edy Pratowo, tokoh masyarakat Desa Babai, H. Abdul Gani, menyampaikan 3 (tiga) Pekerjaan Rumah (PR) sekaligus kepada Edy Pratowo—pekerjaan rumah yang menjadi keresahan warga dari waktu ke waktu selama ini.
Menurut Gani—panggilan akrabnya, Desa Babai dengan penduduk muslim 100 persen ini, sarana ibadahnya berupa mesjid merupakan kebutuhan penting.
Gani melanjutkan, saat ini di desanya ada 2 mesjid yang belum rampung pembangunannya. Sehingga ia berharap, manakala Cawagub Edy Pratowo nantinya menjadi Wagub, bisa membantu masyarakat untuk menuntaskan pembangunannya.
Persoalan mendasar lainnya yang dialami warga Desa Babai, ujar Gani, adalah menyangkut mata pencaharian masyarakat yang 95 persen bergantung dari komoditas rotan.
Dulu, ujar Gani, sekitar tahun 1988, adalah masa keemasan bagi warga setempat, dimana kalau mereka bekerja sehari, bisa untuk mencukupi atau memenuhi kebutuhan selama seminggu. Kondisi sekarang berbanding 180 derajat, dimana mereka bekerja sehari—hanya mampu untuk menopang biaya hidup sehari.
Nantinya, ucap H. Gani, dengan Edy Pratowo menjadi Wagub. Warga berharap bisa mengulang kembali jaman keemasan tersebut.
Secara gamblang, H. Gani juga memaparkan bahwa di desa dengan jumlah penduduk 5 ribuan lebih ini, hingga kini masih terisolir dari akses jalan darat menuju Buntok ibukota Kabupaten Barito Selatan. Warga Babai, katanya, mengusulkan agar bisa dibangunkan jalan darat menuju ruas jalan Palangka Raya – Buntok yang jaraknya berkisar hanya 36 kilometer dari desa mereka.
Atas nama warga Desa Babai, tandas H. Gani, pada tanggal 9 Desember nanti, InsyaAllah mereka akan secara bulat melabuhkan pilihan kepada pasangan nomor urut 2 Cagub H. Sugianto Sabran dan Cawagub H. Edy Pratowo.
“InsyaAllah dukungan yang kami haturkan, laksana angin yang akan mendorong layar perjuangan paslon Sugianto-Edy untuk mencapai tujuan dengan mencoblos nomor urut 2,”tandasnya.
Banyaknya warga Babai yang menghadiri dialog tatap muka dengan Cawagub Edy mencerminkan dukungan yang makin meluas di semua lapisan. Pun demikian, kegiatan silaturahmi tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan. Warga berebut salaman. Mengajak foto bersama dan ngobrol santai selayaknya sahabat dengan Edy Pratowo yang dikenal sebagai pemimpin egaliter dan merakyat.
Mengunjungi Desa Babai—yang merupakan desa penyangga kawasan Food Estate—Program Ketahanan Lumbung Pangan Nasional, H. Edy Pratowo didampingi mantan Wakil Gubernur H. Ahmad Diran, Politisi Senior H. Abdul Razak, Tokoh Golkar Barito Utara Aprianoor, dan sejumlah tokoh lainnya.*