Samarinda, Borneodaily.co.id-Temu Karya Taman Budaya (TKTB) se Indonesia XXI tahun 2022 diselenggarakan di Samarinda Provinsi Kalimantan Timur (Prov. Kaltim).
TKTB adalah event tahunan yang dihadiri pimpinan Taman Budaya se-Indonesia dan ratusan pelaku seni budaya.
Ajang TKTB diharapkan mampu menunjukan keragaman dalam wadah kesatuan dan persatuan bangsa serta dapat dijadikan lalu lintas informasi seni budaya dalam upaya pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan seni budaya di setiap daerah.
TKTB se-Indonesia XXI Tahun 2022 dipusatkan di Taman Budaya Kaltim, Jalan Kemakmuran Samarinda, dari tanggal 19-23 September 2022. Selanjutnya, Temu Karya Taman Budaya XXII 2023 akan dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat.
“Kami bersyukur dan berterima kasih, karena Kaltim pada tahun ini ditetapkan sebagai tuan rumah TKTB se-Indonesia yang ke 21. Mudah-mudahan kegiatan TKTB ini memberikan informasi, silaturahmi, kreasi, inovasi, yang bermanfaat untuk Kaltim, Kalimantan, dan untuk Indonesia,” ujar Wakil Gubernur Kaltim H. Hadi Mulyadi saat membuka event tersebut, Senin (19/9/2022).
Sementara itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah (Prov. Kalteng) melalui UPT Taman Budaya Kalteng ikut mengirimkan kontingennya yang beranggotakan 37 personil dan terbagi dalam 3 tim, yaitu Tim Parade Budaya, Tim Kesenian, dan Tim Pameran.
Tim Parade Budaya dan Tim Kesenian berangkat dari Palangka Raya ke Samarinda via darat pada tanggal 14 September 2022.
Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan Mobil Pawai/Kendaraan Pick-up yang dihias khas daerah masing-masing dan memakan waktu lama dalam perakitannya, walaupun 80% materi telah diselesaikan sebelum keberangkatan.
Begitu juga Tim Tari yang harus berlatih untuk Tari Kolosal sejak 5 hari sebelum acara.
Peserta Tari Kolosal adalah para penari sebagai pengisi acara TKTB perwakilan dari Prov. Kalteng, Kalbar, Kalsel, dan Prov. Kaltim.
Parade Budaya Kalteng menampilkan “Tingang Rangga Hapantung Nyahu” yang menggambarkan sukacita dan penghargaan atas pihak pengundang.
Karya ini juga sebagai manifestasi eksotika lingkungan alam, keahlian, keuletan dan kerjasama. Karya ini tampil memukau dan menarik perhatian masyarakat Samarinda.
Khusus untuk Tim Kesenian dan Tim Parade budaya sudah melaksanakan produksi sejak H-20.
Tim Kesenian yang dikoordinir oleh Sanggar Tut Wuri Handayani memproduksi tarian yang berjudul “Hatangku Hakangkalu Duran Manegah Penyang”.
Tarian ini menggambarkan sukacita dalam sebuah kebersamaan, gagah berani yang juga padu padankan dengan gambaran masyarakat pesisir di Kalteng.
Tim Tari tampil memukau dihadapan penonton yang memadati Taman Budaya Kaltim.
Tarian yang dipadukan dengan aksi teaktrikal memberikan nuansa berbeda.
Selain Parade Budaya dan penampilan tari secara khusus dari masing-masing provinsi, Kalteng juga terlibat dalam produksi Tari Kolosal yang merupakan karya gabungan produksi Kaltim, Kalteng, Kalbar, dan Kalsel.
Tari Kolosal ini menceritakan sejarah Kerajaan Kutai Kartanegara sebagai Kerajaan Hindu Pertama di Nusantara.
Pada bagian selanjutnya, digambarkan mengenai kompleksitas sosial budaya masyarakat di Kalimantan.
Karya Tari Kolosal ini tampil epik, menggambarkan keberagaman yang indah masyarakat Kalimantan.
Walaupun harus menempuh jarak tempuh yang sangat panjang, yaitu 25 jam dari Palangka Raya – Samarinda, tentunya tidak menyurutkan niat Kontingen Kalteng untuk mempersiapkan semuanya sebaik mungkin.
Dengan semangat kebersamaan, bahu membahu, dan tidak mengenal lelah, akhirnya Kontingan Kalteng dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan. Kalteng tampil memukau di TKTB ke XXI Se Indonesia Tahun 2022.Tim