PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id — Seorang pelaku pencurian buah sawit di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, tewas setelah dilakukan tindakan kepolisian tegas terukur. Pelaku bersama kelompok masyarakat lain sebenarnya sudah diperingatkan dan diberikan tembakan peringatan agar tidak melakukan pencurian. Namun justru berusaha melakukan penyerangan dan pengancaman terhadap petugas.
Jenazah pelaku pencurian buah sawit berinisial A (44) dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya dan setelah selesai langsung dievakuasi ke mobil ambulans, untuk dibawa ke rumah duka di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pelaku tewas diduga mengalami luka tembak di bagian perut, saat turut melakukan pencurian buah sawit bersama kelompok masyarakat lainnya di areal PT Sinar Citra Cemerlang Desa Bunut Kecamatan Cempaga Kabupaten Kotawaringin Timur.
Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Erlan Munaji, Sabtu (01/06) sore mengatakan, peristiwa terjadi pada hari Jumat (31/05/2024) kemarin, saat itu kepolisian dengan PT SCC sedang melakukan patroli dan menemukan sekelompok masyarakat yang melakukan pencurian tandan buah segar (TBS).
“Petugas sudah mengingatkan dan mengeluarkan tembakan peringatan serta mengamankan barang bukti. Namun para pelaku kembali masuk ke areal perkebunan dan tim patroli terpaksa kembali mengeluarkan tembakan peringatan, tetapi para pelaku melakukan penyerangan serta pengancaman,” kata Erlan.
Petugas akhirnya melakukan tindakan kepolisian tegas terukur dan menemukan pelaku A terluka lalu dibawa ke rumah sakit Kotawaringin Timur dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Palangka Raya.
Di perjalanan pelaku mengalami kritis dan dibawa ke puskesmas di daerah Desa Pundu, namun pada pukul 02.30 WIB dini hari, pelaku dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.
Terhadap personel Polri yang melakukan tindakan kepolisian tegas dan terukur saat ini telah diamankan dan Polda Kalteng telah membentuk tim untuk melakukan investigasi di lapangan. (red)