BUNTOK, borneodaily.co.id – Balai Pendidikan Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Kordinator Wilayah BPGP Kabupaten Barito Selatan Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan melaksanakan kegiatan Lokakarya 4 Program Pendidikan Guru Penggerak, Bertempat di Aula Bappeda Barsel, Sabtu (17/02/2024).
Kegiatan Lokakarya 4 dengan tema Penguatan Praktik Coaching Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Barito Selatan ini di ikuti oleh 26 Calon Guru Penggerak.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan Syahdani,S.Pd mengatakan, Program Pendidikan Guru penggerak adalah program Pengembangan profesi berkelanjutan melalui pelatihan dan kegiatan kolektif guru serta dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dan terus belajar agar mampu berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Barito Selatan
“Untuk memberi bekal kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogic kepada Calon guru Penggerak guna Mampu Mengidentifikasi Kekuatan, Area Pengembangan, serta Menyusun Rencana Perbaikan Dalam Proses Pembelajaran Yang Berpihak Pada Murid, baik di dalam maupun luar sekolah,” ungkap Syadani.
Dirinya menyampaikan dalam sesi lokakarya 4 ini, para Calon guru Penggerak diberikan pemahaman tentang pendekatan coaching dalam memfasilitasi pembelajaran serta dibekali dengan teknik coaching yang efektif, pendekatan non-direktif, dan pertanyaan reflektif yang memungkinkan guru untuk memahami kebutuhan individual siswa.
“Jadi pada kegiatan ini para Calon guru Penggerak di Kabupaten Barito Selatan di berikan materi cara membangun hubungan yang kuat dengan siswa, memahami kebutuhan belajar mereka, dan mengembangkan strategi coaching yang sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucapnya.
Ditambahkan Syadani, Guru penggerak merupakan profil guru masa depan, sebagai pemimpin Pendidikan dalam mewujudkan rasa aman, nyaman, dan Bahagia terhadap peserta didik dilingkungan sekolah serta memberi kebebasan bagi mereka untuk mengembangkan kemampuan. Minat, dan bakatnya tanpa tekanan, sehingga anak-anak dapat mengembangkan potensinya masing-masing.
“Saya berharap setelah kegiatan ini Para CGP dapat membawa kembali pengetahuan yang diperoleh ke sekolah masing-masing dan mengimplementasikannya dalam praktek sehari-hari demi meningkatkan kualitas pembelajaran di Kabupaten Barito Selatan,” tutupnya. (rul)