PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id – Perbaikan jalan yang tak kunjung dilakukan pihak perusahan sesuai komitmen yang pernah ditandatangani bersama di depan aparat desa setempat,,membuat masyarakat yang bergabung dalam kelompok Tani Mandiri bersama Kepala Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim, Kalteng, beserta Aparat Desa memportal jalan yang akan dilalui perusahaan pengangkut minyak sawit CPO.
Kepala Desa Pundu, Diyoe, mengatakan bahwa karena akses ini tidak bisa dilewati dan tidak ada langkah konkrit dalam perbaikan, maka lebih baik ditutup dulu,biar dirumuskan secara bersama untuk perbaikan jalan ini.
“Kasihan masyarakat punya usaha kebun kecil-kecilan, tapi tidak bisa menjual hasilnya,” ujarnya.
Sementara perusahaan bisa mengeluarkan CPO nya dengan dikawal alat berat,,sehingga kondis jalan semakin rusak.
Sementara itu salah seorang warga Desa Bukit Batu, Idis mengatakan, menurut kami masyarakat jalan ini adalah jalan masyarakat yang menghubungkan beberapa desa, sehingga kami meminta supaya perusahan-perusahan yang melewati jalan ini supaya punya tanggung memperbaikinya.
“Masak perusahaan seenaknya aja lewat dan merusak jalan ini,” ujarnya.
Kalau mereka komitmen/kesepakatan yang pernah dibuat jalan ini tidak akan serusak dan separah ini. Banyak buah sawit masyarakat tidak bisa panen karena tdk bisa diangkut.
Seperti diketahui bahwa jalan ex Mentaya Kalang ini dilewati oleh beberapa perusahaan besar antara lain PT BHL, PT HSL dan PT ADS serta perusahaan kecil Sawit Emas.
Ketika awak media mau menghubungi salah satu operasional teknik jalan PT BHL untuk di konfirmasi lewat telpon tidak dapat dihubungi. (rgl)