Palangka Raya, BorneoDaily.com – Kabar kurang enak mencuat diawal tahun 2021 di Pemerintah Kota Palangka Raya. Pasalnya sejumlah jaringan listrik di beberapa gedung milik SOPD Pemko diputus jaringan listriknya oleh PLN karena telat bayar listrik.
Menyikapi hal itu Ketua DPRD Palangka Raya Sigit Karyawan Yunianto menggelar rapat dengar pendapat dengan jajaran PLN Cabang Palangka Raya, Senin (1/2/2021).
Selain diikuti beberapa anggota dewan, dalam RDP ini juga dihadiri Kepala BPKAD Kota Palangka Raya, Asisten Walikota Palangka Raya, Kepala Dinas Perkim Kota Palangka Raya, dan beberapa staf.
RDP ini sengaja dilakukan pihak dewan karena menyusul adanya pemutusan suplai listrik di beberapa SOPD lingkup Pemerintah Kota Palangka Raya karena telat membayar.
Akibat matinya listrik dibeberapa SOPD ini membuat ketua dewan sedikit kecewa, karena aktivitas perkantoran menjadi terhenti, bahkan pelayanan publik juga terganggu.
Sigit juga kecewa dengan pihak PLN, karena Manajer PLN Cabang Palangka Raya tidak berkenan menghadiri RDP dengan alasan sedang dinas luar ke Surabaya.
RDP ini hanya diwakilkan oleh Manager Pemasaran PLN Cabang Palangka Raya, Aris dan Manager PLN Rayon Timur, Yudha Prahara G. Lalu RDP akan dijadwalkan ulang.
Dalam RDP ini Sigit mengaku heran dengan PLN, karena BUMN ini juga milik negara dan sama-sama melayani publik. Jadi tidak asal main putus suplai listrik.
Sementara itu Kepala BPKAD Kota Palangka Raya, Absiah memastikan dalam 2-3 hari ini akan dilakukan proses pemberkasan, sehingga proses pembayaran tagihan rekening PLN segara dilakukan. (IM/red)