KASONGAN, BorneoDaily.co.id — Wakil Ketua I DPRD Katingan, Nanang Suriansyah. SP melaporkan perbuatan tidak menyenangkan dan merasa terancam Kadis Porbudpar Katingan, Risnaduar, ke Polres Katingan, Sabtu (23/7/2022).
“Saya merasa terancam, atas perbuatan tak menyenangkan, sehingga saya melapor ke Polres Katingan, ” kata Nanang Suriansyah. di sela sela melaporkan kejadian tak menyenangkan oleh Kadisporbudpar Katingan di KSP Polres Katingan di Kereng Pangi, Sabtu (23/7/2022).
Dijelaskan Nanang, sebelumnya dirinya sempat menunda membuat laporan ke Polisi, karena memberikan kesempatan niat baik untuk melakukan permintaan maaf secara langsung dari KadisPorbudpar Katingan.
“Setelah saya pikir karena masukkan dari Anggota DPRD Katingan menyangkut marwah kelembagaan, sehingga hari ini saya melaporkan ke Polisi, karena saya merasa terancam. Selain itu juga, agar kedepan menjadi bahan pelajaran bagi semua,” ucap Nanang Suriansyah.
Menurutnya, Anggota DPRD menyampaikan saran, masukkan, kritik untuk perbaikan program pembangunan daerah sudah menjadi kewajiban anggota dewan, karena perbuatan Kadisporbudpar memukul meja dan menyebut jangan kedua kalinya mengiritik dan mengekspos kegiatan PBPHS itu, mempermalukan dirinya, tentunya seorang Kadis punya pendidikan dan intelektual.
“Saya laporkan ini karena saya merasa terancam. Apabila tidak dilaporkan tak bisa ditebak pikiran dan hati orang dan jangan-jangan bisa lebih dari itu, saya laporkan untuk diusut dan karena saya merasa terancam. Setelah saya mendengar saran pikiran anggota DPRD dilaporkan sebagai sebuah pembelajaran, agar tak terulang lagi, sebagai koreksi,” bebernya.
Tambahnya, walau bagaimanapun, hal demikian guna menjaga marwah organisasi lembaga DPRD Katingan, apalagi hingga melakukan pemukulan meja di sebuah warung makan Putri Cahaya Kasongan dan mengepalkan tangan langsung berdiri hal ini terjadi pada Hari Jumat (22/7/2022) di Kasongan pada pukul 12.30 Wib saat makan siang. Secara kebetulan ada Kadis Porbudpar Katingan Risnaduar beserta anak buahnya, kemudian makan dan menawarkan makan. Kemudian Kadis Porbudpar Risnaduar menyambangi saya, kemudian saya sambut meski tangan basah setelah cuci tangan.
Beliau duduk meyampaikan ada kekurangan FBPHS kemarin, dan pekan olahraga pelajar tingkat Provinsi Kalteng, Katingan hanya mengirim atlit 5-6 orang. Kenapa Katingan seperti ini, ini saya koreksi, tak masalah saja terkait pemberitaan.
“Kalau bisa jangan dua kali pemberitaan itu, seolah menelanjangani dia,” sebut Nanang.
Sebenarnya tugas DPRD sebagai wakil Rakyat menyampaikan saran dan kritik masukkan agara kedepan lebih baik lagi, kemudian Kadisporbudpar Katingan memukul meja. Lalu berkata bukan kamu yang gajih saya, langsung berdiri dan mengepalkan tangan. Kemudian diminta duduk oleh saudara Maspek di tempat dia semula duduk.
“Terkait pelaksanaan kegiatan ada kekurangan hal itu dikritik dan dikoreksi, tujuannya untuk perbaikan. Kritik yang dilakukan kami sesuai undang-undang penyelengaraan pemerintahan fungsi DPRD melaksanakan pengawasan, diberikan saran kritik konstruktif, saya sampaikan melalui media masa hal ini menjadi ketersingunggan kekecewaan kepala dinas disporbudpar, ” timpalnya.
Terkait laporan Wakil Ketua I DPRD Katingan Nanang Suriansyah.SP juga selaku ketua DPC Partai Golkar Katingan ditemani oleh Anggota DPRD Katingan Muhammad Effendi Ketua DPC Demokrat, dan anggota DPRD Katingan, Budi Hermanto sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Katingan melaporkan hal ini ke Polres Katingan.
Laporan Wakil Ketua I DPRD Katingan di Mapolres Katingan diterima oleh Aipda Tegus Prayitno selaku Kanit I SPKT Polres Katingan dan membenarkan adanya laporan tersebut. (Ini/red)