PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id – Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, H Edy Pratowo, membuka Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Jenjang SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA Tahun 2024, di Lapangan Minisoccer AZ Palangka Raya, Jumat (28/6/2024).
Saat membacakan sambutan tertulis Gubernur, Wagub mengatakan O2SN menjadi momentum ajang aktualisasi diri sekaligus mencapai prestasi diri bagi para pelajar.
“Banyak hal positif yang bisa didapatkan melalui kegiatan ini, antara lain membangun keberanian, rasa tanggung jawab, jiwa kolaborasi, pantang menyerah dan kemandirian sebagai nilai-nilai yang diinternalisasikan kepada para peserta,” ujarnya.
Wagub menyebut, dalam kompetisi bukan hanya semangat untuk menang dan mencapai prestasi diri saja yang harus dikembangkan, tetapi juga harus membangun kecintaan kepada instansi, daerah atau negara yang kita bela.
“Perlu dipahami bahwa perjuangan pada O2SN ini bukan hanya untuk pencapaian pribadi, tetapi sebagai perwakilan Kabupaten/Kota. Begitupun nanti bagi yang lolos dan bertanding di O2SN tingkat Nasional, akan membawa spirit untuk mengharumkan nama Provinsi Kalimantan Tengah melalui jalur prestasi olahraga,” imbuhnya.
“Saya berpesan kepada para peserta untuk terus mengembangkan bakat dan potensinya dalam bidang apapun,” pungkasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Prov Kalteng M Reza Prabowo menyampaikan dalam laporannya, ada delapan cabang olahraga yang dilombakan pada O2SN tahun ini, yakni Atletik, Bulu Tangkis, Karate, Pencak Silat, Renang, Senam, Bola Volly, dan Mini Soccer.
“Dengan total peserta (Atlit dan Pelatih) dari jenjang SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA berjumlah 1.165 orang, dan total hadiah sebesar Rp350 juta. Pemenang dari kegiatan khususnya juara 1 akan berangkat untuk bertanding pada olimpiade tingkat Nasional bulan Agustus 2024 mendatang,” bebernya.
Sebagai informasi, O2SN tahun 2024 diikuti oleh 14 Kabupaten/Kota, yaitu Barito Selatan (79 orang), Barito Timur (70 orang), Barito utara (86 orang), Gunung Mas (55 orang), Kapuas (84 orang), Katingan (79 orang), Kotawaringin Barat (87 orang), Kotawaringin Timur (88 orang), Lamandau (94 orang), Murung Raya (57 orang), Pulang Pisau (78 orang), Sukamara (88 orang), Seruyan (85 orang), dan Palangka Raya (87 orang). (red)