PALANGKA RAYA, Borneodaily.co.id — Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kalimantan Tengah Leonard S Ampung membuka secara resmi Diseminasi Penyebarluasan Informasi Akses dan Survey Pasar Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, yang berlangsung di Swiss Bell Hotel Palangka Raya, Jum’at (29/7) pagi.
Dalam sambutan tertulis Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, Leonard S Ampung memaparkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah saat ini terus mendorong percepatan pembangunan pelabuhan utama di Sampit-Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat.
‘’Satu fakta bahwa Kalimantan Tengah sampai saat ini belum memiliki pelabuhan utama, artinya 73 persen pencatatan ekspor keluar dari pelabuhan provinsi tetangga. Ini tentu saja mempengaruhi dana bagi hasil Provinsi Kalimantan Tengah. Karena itu dengan terbangunnya pelabuhan utama tersebut nantinya diharapkan dapat meningkatkan dana bagi hasil karena semua produk ekspor bisa keluar dari pelabuhan utama Provinsi Kalimantan,’’ tandas Leonard S Ampung kepada sejumlah media, usai membuka kegiatan Diseminasi Penyebarluasan Informasi Akses dan Survey Pasar Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah, bertempat di Swiss Bell Hotel Palangka Raya, Jum’at (29/7/2022) pagi.
Saat membacakan sambutan tertulis Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H. Nuryakin, Leonard S Ampung memaparkan, penyebarluasan informasi akses dan survey pasar ekspor Provinsi Kalimantan Tengah ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada para pelaku usaha mengenai pasar tujuan eskpor yang masih dapat dikembangkan serta mencari dan memanfaatkan peluang di Negara-negara non tradisional sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional.
Saat ini Indonesia menjadi salah satu negara penghasil produk-produk bernilai tinggi yang membutuhkan pasar baru di luar Negara tradisional atau mitra dagang utama yang telah memiliki hubungan kerjasama ekonomi yang kuat dan menjadi tujuan pasar ekspor Indonesia selama ini.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini Aster Bonawaty M, S.H, M.H, yang juga Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah dalam laporannya menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakannya kegiatan Diseminasi Penyebarluasan Informasi Akses dan Survey Pasar Ekspor Provinsi Kalimantan Tengah ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan informasi kepada para stakeholder ekspor se Kalimantan Tengah mengenai pasar tujuan ekspor yang masih dapat dikembangkan serta mencari dan memanfaatkan peluang di Negara-negara non tradisional sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi nasional, khususnya pemulihan ekonomi di Kalimantan Tengah.
Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah pra pejabat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten/ Kota se Kalimantan Tengah dan para pelaku usaha yang berorientasi ekspor yang jumlah seluruhnya sekitar 45 orang.
Sebagai narasumber dari kegiatan ini yakni Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Dirjen Pengembangan Eskpor Nasional, Kementrian Perdagangan RI dan Kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Palangka Raya.
Kepada sejumlah awak media Aster Bonawaty mengatakan melalui kegiatan ini ini diharapkan dapat lebih memperluas pasar ekspor.
‘’Selain dari sisi bisnis nya, komunitas cartel produk-produk ekspor dari Provinsi Kalimantan Tengah juga akan lebih dikenal luas Negara-negara non tradisional, terutama produk unggulan seperti CPO dan turunan nya, batu bara dan kayu. Akan tetapi nanti kita dorong juga produk-produk IKM nya seperti sumpit, kayu gaharu atau produk rotan yang dieskpor dalam bentuk produk jadi,’’ pungkas Aster Bonawaty. (red)