PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id — Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kalteng, terus melakukan persiapan menghadapi Pekan Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional ke XIII, yang digelar di Yogyakarta pada Juni 2022 mendatang.
Salah satu persiapan menghadapi Pesparawi nasional tersebut, LPPD Kalteng menggelar rapat koordinasi dan singronisasi dalam rangka persiapan keberangkatan kontingen Kalteng mengikuti even nasional tersebut. Rapat berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Kalteng, Selasa (10/5/2022).
“Secara kesiapan kontingen Pesparawi Kalteng telah siap. Sejauh ini peserta fokus latihan, menjaga fisik dan kesehatan. Tentu diharapkan berjalan dengan prima sampai pada pelaksanaan even di Yogyakarta,” ungkap Ketua Umum LPPD Kalteng, Guntur Talajan, dalam rapat tersebut.
Menurutnya, keikutsertaan Kalteng di ajang Pesparawi nasional setidaknya mampu membawa hasil terbaik. Sebelumnya Kalteng menempati peringkat ke empat nasional, sehingga diharapkan bisa mempertahankan atau lebih dari itu.
“Kami berharap dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan pemerintah kabupaten/kota se-Kalteng, untuk menunjang keikutsertaan kontingen Kalteng pada Pesparawi nasional ini,” harap Guntur.
Sementara itu Sekretaris Umum LPPD Kalteng Walter Punding, menjelaskan, mengingat pelaksanaan Pesparawi nasional masih dalam kondisi pandemi, maka Pemerintah Yogyakarta akan melakukan pembatasan dan aturan ketat. Karenanya peserta atau kontingen harus melakukan penyesuaian. Terutama melengkapi aturan protokol kesehatan.
“Sebelum keberangkatan ke Yogyakarta akan ada training center bagi semua peserta dari 12 mata lomba yang diikuti Provinsi Kalteng. Training center digelar 15-16 Juni 2022 di Hotel Batu Suli Palangka Raya,” terangnya.
Adapun rapat koordinasi dan singronisasi tersebut dihadiri Kepala Bidang Bimas Kristen Kanwil Kemenag Kalteng, Mimi mewakili Kakanwil Kemenag Kalteng, H. Noor Fahmi.
Mimi mengatakan, pihaknya mengapresiasi atas kesiapan LPPD Kalteng dan LPP kabupaten serta kota di Kalteng, yang juga di dukung gereja-gereja guna melakukan kesiapan dalam menghadapi Pesparawi tingkat nasional.
“Ini bentuk keseriusan untuk meraih hasil maksimal. Terpenting juga diperhatikan adalah kesehatan bagi peserta, sehingga pada saat pelaksanaan tidak ada kendala yang berarti,” tuturnya. (red)