KARO, Borneodaily.co.id – Petani di Kabupaten Karo mulai membicarakan kegigihan Kepala Dinas (Kadis) Pertanian Kab. Karo Ir . Metehsa Karokaro, karena dalam waktu dekat ini dianya akan akan pensiun (mengakhiri jabatannya) sebagai Kadis Pertanian, dan tentunya tidak lagi menempati ruang kerjanya sebagaimana biasanya.
Mendengar kabar tersebut petani di tanah karo merasa kehilangan sosok Kadis yang dekat dengan petani, karena sosok ini mau turun ke lahan (ladang,red) petani dengan memberikan arahan-arahan tentang pertanian. Hal ini diucapkan Arihta Tarigan, kepada awak media, Rabu (14/08/2024) pagi.
Selanjutnya awak media, menjumpai kadis tersebut di ruang kerjanya dengan menanyakan, apa benar kadis akan pensiun, dia menjawabnya dengan santai dan membenarkan bahwa masa jabatannya sebagai kadis Pertanian akan berakhir dalam waktu dekat ini.
Lanjutnya, bila dalam bekerja tidak dibarengi dengan informasi atau sebaliknya bila menerima informasi namun tidak melakukan apa-apa sama saja nol.
“Artinya, setiap pekerjaan yang kita lakukan dilapangan, harus bisa disebar luaskan ke publik, sehingga masyarakat bisa mengetahui maksud dan tujuan yang kita sampaikan, agar mereka dapat melakukan hal yang sama”, Katanya.
Penyuluh lapangan harus benar- benar mampu memperlihatkan peran sertanya dalam rangka pembinaan, pembelajaran dan pendampingan terhadap petani atau kelompok-kelompok tani. Tidak perlu formalitas, yang penting kerja nyata dan perlihatkan campur tangan kita, serta perlihatkan, informasikan atau ekspos ke masyarakat luas hasil yang telah diperoleh.
Tetap lakukan komunikasi dua arah serta jalin hubungan sinergis, sehingga program kerja yang dipaparkan dapat terlaksana secara sistematis dan akuntabel serta publistis. Intinya, apa pun yang ingin ekspos harus benar-benar ada peran serta dan campur tangan dinas pertanian atau penyuluh didalamnya. Tidak harus luas dan banyak komoditi yang ditangani
Soalnya ketersediaan benih merupakan salah satu komponen penting dalam usaha budidaya tanaman jagung. Selain ketersediaan dalam hal jumlah, tidak kalah pentingnya juga ketersediaan pilihan berbagai varietas yang sesuai dengan spesifikasi lokasi, sistem budidaya, target produksi, Iklim dan cuaca, topografi serta berbagai faktor lainnya.
Menurutnya, untuk mengantisapi kelangkaan bibit yang berkualitas, salah satu produsen benih jagung, PT. Restu Agropro Jayamas, melaunching tiga varietas baru benih jagung, seperti varietas Raja Gold, Raja Union dan Raja Ultimate di desa Sarinembah Kecamatan Munte. Seperti budidaya kentang dari poktan Maju Bersama, demplot kentang, cabai keriting dan tomat bekerjasama dengan PT. Syngenta.
Selanjutnya salah seorang petani J. Peranginangin (45) warga kecamatan Munte, menyampaikan rasa terimakasih kepada kadis pertanian kabupaten Karo, bapak Metehsa Karokaro, yang telah memberikan penyuluhan kepada petani di desa ini.
“Kami merasa kehilangan karena seorang kepala dinas pertanian, dalam waktu dekat ini akan melepaskan jabatannya sebagai kepala dinas pertanian di kabupaten Karo,” tutup Peranginangin. (RP)