Palangka Raya, borneodaily.co.id-Pembangunan Masjid Bustanul Jannah yang berlokasi di wisata buah Kameloh Baru, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya telah dimulai.
Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, pekan lalu.
Kehadiran orang nomor satu di Kota Cantik ini sebagai wujud dukungan dan perhatiannya untuk kegiatan masyarakat, khususnya bidang keagamaan.
Diketahui masjid tersebut dibangun dengan konsep atau bernuansa wisata, disamping itu kapasitas beliau selaku ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Palangka Raya.
Fairid Naparin yang juga mantan Ketua KNPI Kalteng itu mengatakan, pembangunan masjid di lokasi wisata, tidak hanya mengembangkan syiar Islam, tetapi juga mewujudkan visi dan misi pariwisata di kota ini.
“Saya tetap berharap seluruh masyarakat di Palangka Raya dan sekitarnya dapat mendukung dan berpartisipasi dalam percepatan pembangunan masjid ini,” sambung anak mantan Bupati Bupati Kotawaringin Barat Abdul Razak ini.
Ketua Yayasan Insan Cita Kreatif H Rus’ansyah Rabu (20/1) membenarkan pembangunan masjid ini dapat dilakukan berkat tanah wakaf warga kameloh baru yang memberikan kepercayaan kepada Yayasannya untuk mengelola di lokasi tersebut juga akan dibangun TK/TPA Alquran, sekolah Islam atau madrasah, panti sosial bahkan pondok pesantren dan rumah tahfidz.
Selain itu papar Rus’ansyah menginginkan masyarakat dan jemaah dapat memanfaatkan dan memakmurkan masjid tersebut untuk ibadah. Ia pun mengajak generasi muda atau jemaah untuk kelak bisa aktif melakukan kegiatan keagamaan di masjid ini. “Terutama bagi generasi muda, bisa menjadikan masjid ini sebagai wadah meningkatkan iman dan taqwa,” tambahnya.
Ia sangat berharap partisipasi pemeriantah dan masyarakat Kota Palangka Raya untuk membantu kelancaran pembangunan masjid ini dengan memberikan infaq terbaik. sehingga segera terbangun. tutup Rus’ansyah.
Untuk diketahui peletakan batu pertama tersebut hadir pula dari Kepala Kantor Kemenag Kota Achmad Farichin, Ketua MUI Kota Palangka Raya KH Zainal Arifin dan sejumlah pihak lainnya. ist