PALANGKA RAYA. Borneodaily.co.id – Sekretaris Daerah Prov. Kalteng H. Nuryakin menghadiri Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI). Acara berlangsung terpusat di Aula Eka Hapakat Kantor Gubernur Kalteng, Senin (27/6). Acara berlangsung secara hybrid.
Puncak Peringatan HANI dihadiri oleh Presiden RI Joko Widodo. Dalam sambutannya Presiden mengatakan, penyalahgunaan narkotika, psikotropika, obat-obatan terlarang merupakan ancaman yang sangat serius. Melumpuhkan energi positif bangsa. Mengancam masa depan anak-anak serta merusak masa depan bangsa. Seluruh komponen bangsa harus bergerak, melindungi generasi bangsa anak-anak kita dari jaringan sindikat narkoba. Memberikan edukasi atas dampak kesehatan dan implikasi hukum dan melakukan pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, seluruh elemen bangsa untuk menjadikan peringatan HANI tahun ini untuk meneguhkan komitmen, menguatkan tekad dan kerjasama melakukan upaya-upaya yang tidak pernah surut membebaskan anak-anak bangsa kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” tutur Joko Widodo.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Petrus Reinhard Golose dalam laporannya menyampaikan HANI merupakan momen keprihatinan dunia terhadap permasalahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang selalu meningkat dan cukup mengkhawatirkan.
Dengan mengusung tema “Addressing drug challenges in health and humanitarian crises”, atau mengatasi tantangan narkoba dalam krisis kesehatan dan kemanusiaan. Kondisi krisis dunia dimana semakin banyak munculnya narkotika sintetis jenis baru yang sulit dikendalikan. Terlebih lagi diperparah dengan adanya krisis kesehatan dan kemanusiaan global pandemi covid-19. Hal ini merupakan tantangan yang memerlukan perhatian, kerjasama, dan penyelesaian yang gesit dan cepat sejalan dengan tema Hari Anti Narkotika Nasional yaitu Kerja Cepat, Kerja Hebat Berantas Narkoba di Indonesia.
“BNN RI sebagai Leading Institution penanggulangan permasalahan narkotika dengan pendekatan strategi yang komperehensif meliputi strategi Hard Power, Soft Power dan Smart Power. Peringatan HANI Tahun 2022 yang dilaksanakan di Bali hari ini merupakan turning point dalam upaya penanggulangan permasalahan narkotika oleh negara-negara di dunia. Kami menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak telah bekerjasama, saling berkoordinasi, berkolaborasi dan terus bersinergi dengan BNN RI,” pungkas Reinhard.
Usai mengikuti rangkaian kegiatan dari Pusat, selanjutnya diserahkan penghargaan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) oleh Kepala BNNP Kalteng kepada Lembaga atau Tokoh yang dinilai lebih banyak berkontribusi dalam upaya P4GN secara massif dan terus menerus di Prov. Kalteng.
Berikut penerima penghargaan PG4N yakni, Pertama: Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam hal ini diwakilkan oleh Sekretaris Daerah Prov. Kalteng Nuryakin; Kedua: Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong yang dalam hal ini diterima oleh Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia L.P. Umbing; Ketiga: Direktur Reserse Narkoba Polda Kalteng Kombes Pol. Nono Wardoyo; Keempat: Dodi Ramosta Sitepu; Lima: Fordayak Bambang Irawan; dan Enam: LSR LPMT Kalteng Agatisansyah.
Turut hadir Kepala BNNP Kalteng Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto, Forkopimda Prov. Kalteng serta para penerima penghargaan P4GN. (red)