“31.014 lebih masyarakat terdampak banjir ini berdasakan data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalop-PB) BPBD Kota Palangka Raya di 120 RT yang tersebar di 21 kelurahan dari lima kecamatan di Kota Palangka Raya,” ungkapnya, Sabtu (20/11/2021).
Sejauh ini ungkap Emi Pemerintah Kota Palangka Raya melalu BPBD serta instansi dan stakeholder terkait, terus memaksimalkan penanganan dampak banjir. Termasuk nantinya penanganan pasca banjir.
Adapun dalam penangan dampak banjir sejauh ini jelas Emi, sedikitnya ada 32 posko disiapkan yang terdiri dari 8 posko dapur umum, dan 24 posko diperuntukan bagi pengungsi.
“Posko-posko tersebut berfungsi dengan baik dalam melayani kebutuhan masyarakat. Baik sebagai penampungan pengungsi, penyaluran bantuan bahan makanan dan juga kesehatan,” jelasnya.
Menurut Emi, pihaknya akan mengaktifkan secara maksimal keberadaan posko-posko di masing-masing kelurahan yang terdampak banjir.
“Termasuk dimanfaatkan untuk penanganan pasca banjir. Terutama bantuan kesehatan lebih prioritas,” pungkasnya. (mi/red)