PALANGKA RAYA, BorneoDaily.co.id — Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Prov. Kalteng Yuas Elko memimpin rapat kewaspadaan dini masyarakat bertempat di Aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Prov. Kalteng, Selasa (11/10/2022).
Yuas mengatakan bahwa rapat ini dilaksanakan untuk mengantisipasi ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan yang terjadi saat ini, salah satunya adalah terkait inflasi.
“Sesuai keinginan Bapak Gubernur, Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah diharapkan bisa berjalan dengan baik. Fungsi forum ini untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat untuk memelihara stabilitas keamanan dan ketertiban umum di daerah. Selain itu juga untuk meningkatkan koordinasi dan sinergisitas,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Sidik Rahman Usop menyatakan inflasi yang terjadi saat ini tidak lepas dari daya beli masyarakat.
“Apabila daya beli masyarakat rendah, maka akan berpengaruh terhadap kelesuan pasar,” sebutnya.
Sidik menyebut, dampak inflasi ini paling dirasakan oleh masyarakat dengan ekonomi kelas bawah.
“Jika ada kekuatan masyarakat kelas bawah, maka tidak akan ada inflasi,” pungkasnya.
Sebagai informasi rapat kewaspadaan dini masyarakat ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah serta Surat Keputusan Gubernur (SK) Gubernur Kalteng Nomor 188.44/239/2022 tanggal 6 Juli 2022 tentang Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah, Pusat Komunikasi dan Informasi Kewaspadaan Dini dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022.
Turut hadir unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalteng Akhmad Husain, anggota Tim Kewaspadaan Dini Pemerintah Daerah, anggota Pusat Komunikasi dan Informasi Kewaspadaan Dini, serta anggota Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Prov. Kalteng. (Red)